Sejarah Kabupaten Simalungun

Simalungun merupakan salah satu nama daerah suatu kabupaten yang ada di provinsi Sumatera Utara. Konon, menurut masyarakat sekitar sebenarnya nama daerah mereka dulunya adalah bukan Simalungun melainkan desa Nagur namun, karena suatu peristiwa akhirnya nama daerah tersebut berganti nama hingga sekarang. Berikut asal usul nama terciptanya kabupaten Simalungun.
Jaman dahulu terdapat sebuah desa yang bernama kampung Nagur. Di desa tersebut terdapat sebuah kerajaan yang berdiri amat megah yaitu kerajaan Tanah Djawo. Kerajaan tersebut merupakan kerajaan batak yang dipimpin oleh seorang raja yang sangat adil dan bijaksana.
Pada masa pemerintahannya, rakyat hidup makmur dan saling rukun. Disisi lain terdapat suatu kerajaan yang juga bermarga batak namun berbeda dengan marga kerajaan Tanah Djawo. Kerajaan tersebut bernama kerajaan Silou yang juga dipimpin oleh seorang raja yang sangat baik hati. Meski kedua kerajaan tersebut berbeda marga namun karena letaknya yang berdekatan hubungan kedua kerajaan tersebut sangatlah rukun begitupula dengan rakyatnya.
Selain hidup rukun, kedua kerajaan tersebut juga saling membantu terutama dalam menghadapi musuh dari kerajaan lain yang hendak akan mengambil kekuasaan dan wilayah satu kerajaan tersebut. Namun, suatu ketika terdapat masa saat tiba- tiba terdapat pasukan yang tidak dikenal menyerang kerajaan mereka secara bersamaan dan kedua kerajaan tersebut tidak mampu melawan hingga akhirnya kerajaan berhasil direbut kekuasaannya dan raja dari masing- masing kerajaan tersebut saling menyelamatkan diri begitu pula dengan rakyatnya.
Rakyat yang menjadi pengungsi mencari tempat tinggal dan terus berpindah pindah untuk menyelamatkan hidupnya hingga akhirnya para pengungsi tersebut mendapatkan sebuah pulau kecil yang terletak ditengah danau toba yaitu pulau samosir.
Mereka mulai menata hidup baru dan mulai membuat desa baru untuk mereka tinggal. Namun, para pengungsi tersebut tetap masih merindukan desa atau kampung halamannya terdahulu karena merupakan tanah kelahiran mereka. Para warga saling bermusyawarah hingga akhirnya mendapatkan kesepakatan bahwa mereka berniat untuk kembali ke desa yang dahulu yaitu kampung Nagur. Merekapun berbondong- bondong pergi ke desa Nagur setelah peperangan selesai.
Sesampainya di sana, alangkah terkejutnya para warga karena mereka melihat kampung yang dulunya mereka tempati sangat asri dan makmur berubah menjadi kota mati dan sunyi. Hingga akhirnya para warga memutuskan untuk membangun kembali desa mereka dengan menamakannya desa sepi atau yang dalam bahasa batak yaitu desa Simalungun.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Sejarah Kabupaten Simalungun"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel