Sejarah Singkat Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara
Pada tahun 2003 Kabupaten Taput dimekarkan kembali menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Taput dan Humbang Hasundutan sesuai dengan UU Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Pakpak Bharat dan Humbang Hasundutan.
Setelah Taput berpisah dengan Kabupaten Humbang Hasundutan jumlah kecamatan di Kabupaten Taput menjadi 15 kecamatan. Kecamatan yang masih tetap dalam Kabupaten Taput yaitu Kecamatan Parmonangan, Adiankoting, Sipoholon, Tarutung, Siatas Barita, Pahae Jae, Purbatua, Simangumban, Kecamatan Pahae Julu, Pangaribuan, Garoga, Sipahutar, Siborongborong, Pagaran, dan Kecamatan Muara.
Mulai terbentuknya Kabupaten Taput, secara berkesinambungan di pimpin Bupati yang merupakan putra daerah. Sampai tahun 2005 hingga 2013 tercatat 19 Bupati yang memimpin Taput.
Taput merupakan daerah yang cukup terkenal di kawasan Nusantara, terutama karena potensi alam dan sumber daya manusia (SDM) nya. Potensi alam antara lain luasnya lahan kering untuk dijadikan persawahan baru dengan membangun irigasi.
Sebagian perairan Danau Toba yang dimiliki dan sungai yang cukup banyak untuk dimanfaatkan potensinya untuk irigasi, pengembangan perikanan maupun pembangkit tenaga listrik.
Keindahan alam dengan panorama khususnya Pulau Sibandang di kawasan Danau Toba di Kecamatan Muara, dan Wisata Rohani Salib Kasih.
Kekayaan seni budaya asli merupakan potensi daerah dalam upaya mengembangkan kepariwisataan nasional. (bersambung)
1. C Sihombing 1945-1946
2. HF Situmorang 1946-1947
3. HF Situmorang 1947-1949
4. F Siagian 1947-1949
5. RPN Lumbantobing 1947-1949
6. P Manurung 1947-1949
7. F Pasaribu 1950-1953
8. M Purba 1954-1956
9. HF Situmorang 1956-1958
10. B Manurung 1958
11. SM Simanjuntak 1958-1963
12. E Sibuea 1963-1966
13. Drs P Simanjuntak 1966-1967
14. AV Siahaan 1967-1968
15. LetKol MS M Sinaga 1968-1979
16. Drs S Sagala 1979-1984
17. Drs G Sinaga 1984-1989
18. Lundu Panjaitan SH 1989-1994
19. Drs TMH Sinaga 1994-1999
20. Drs RE Nainggolan MM 1999-2004
21. Torang Lumbantobing 2004-2009
22. Torang Lumbantobing 2009-2014
Sama halnya dengan Lembaga Eksekutif, pada Lembaga Legislatif dapat pula diketahui bahwa putra daerah yang telah menjadi Ketua DPRD Taput adalah:
1. SP Lumbantobing 1950-1952
2. SM Simanjuntak 1952-1955
3. W Lumbantobing 1955-1958
4. SM Simanjuntak 1958-1963
5. E Sibuea 1963-1966
6. S Simanjuntak 1966-1967
7. P Hutajulu 1967-1971
8. S Tarigan 1971-1977
9. C Sinaga 1977-1982
10. WT. Simatupang 1982-1987
11. F Sianturi 1987-1992
12. Ir M Loebis 1992-1997
13. Drs SF M Situmorang 1997-1999
14. Torang Lumban Tobing 1999-2004
15. FL Fernando Simanjuntak SH, MBA 2004-2009,2009-2014
Setelah Taput berpisah dengan Kabupaten Humbang Hasundutan jumlah kecamatan di Kabupaten Taput menjadi 15 kecamatan. Kecamatan yang masih tetap dalam Kabupaten Taput yaitu Kecamatan Parmonangan, Adiankoting, Sipoholon, Tarutung, Siatas Barita, Pahae Jae, Purbatua, Simangumban, Kecamatan Pahae Julu, Pangaribuan, Garoga, Sipahutar, Siborongborong, Pagaran, dan Kecamatan Muara.
Mulai terbentuknya Kabupaten Taput, secara berkesinambungan di pimpin Bupati yang merupakan putra daerah. Sampai tahun 2005 hingga 2013 tercatat 19 Bupati yang memimpin Taput.
Taput merupakan daerah yang cukup terkenal di kawasan Nusantara, terutama karena potensi alam dan sumber daya manusia (SDM) nya. Potensi alam antara lain luasnya lahan kering untuk dijadikan persawahan baru dengan membangun irigasi.
Sebagian perairan Danau Toba yang dimiliki dan sungai yang cukup banyak untuk dimanfaatkan potensinya untuk irigasi, pengembangan perikanan maupun pembangkit tenaga listrik.
Keindahan alam dengan panorama khususnya Pulau Sibandang di kawasan Danau Toba di Kecamatan Muara, dan Wisata Rohani Salib Kasih.
Kekayaan seni budaya asli merupakan potensi daerah dalam upaya mengembangkan kepariwisataan nasional. (bersambung)
1. C Sihombing 1945-1946
2. HF Situmorang 1946-1947
3. HF Situmorang 1947-1949
4. F Siagian 1947-1949
5. RPN Lumbantobing 1947-1949
6. P Manurung 1947-1949
7. F Pasaribu 1950-1953
8. M Purba 1954-1956
9. HF Situmorang 1956-1958
10. B Manurung 1958
11. SM Simanjuntak 1958-1963
12. E Sibuea 1963-1966
13. Drs P Simanjuntak 1966-1967
14. AV Siahaan 1967-1968
15. LetKol MS M Sinaga 1968-1979
16. Drs S Sagala 1979-1984
17. Drs G Sinaga 1984-1989
18. Lundu Panjaitan SH 1989-1994
19. Drs TMH Sinaga 1994-1999
20. Drs RE Nainggolan MM 1999-2004
21. Torang Lumbantobing 2004-2009
22. Torang Lumbantobing 2009-2014
Sama halnya dengan Lembaga Eksekutif, pada Lembaga Legislatif dapat pula diketahui bahwa putra daerah yang telah menjadi Ketua DPRD Taput adalah:
1. SP Lumbantobing 1950-1952
2. SM Simanjuntak 1952-1955
3. W Lumbantobing 1955-1958
4. SM Simanjuntak 1958-1963
5. E Sibuea 1963-1966
6. S Simanjuntak 1966-1967
7. P Hutajulu 1967-1971
8. S Tarigan 1971-1977
9. C Sinaga 1977-1982
10. WT. Simatupang 1982-1987
11. F Sianturi 1987-1992
12. Ir M Loebis 1992-1997
13. Drs SF M Situmorang 1997-1999
14. Torang Lumban Tobing 1999-2004
15. FL Fernando Simanjuntak SH, MBA 2004-2009,2009-2014
0 Response to "Sejarah Singkat Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara"
Posting Komentar