Tips Sarapan Pagi
Sarapan merupakan waktu makan paling penting dalam sehari. Apa yang kita makan pada pagi hari akan menentukan apakah hari ini kita akan berenergi dan produktif. Oleh karenanya, jangan asal pilih menu sarapan.
Sarapan yang tepat, menurut Diana F.Suganda, dokter spesialis gizi, penting untuk mengganti kebutuhan tubuh setelah tidur semalaman dan perut kosong. Selain itu, kebiasaan sarapan akan mencegah kita mengalami "kalap" saat makan siang.
"Kalau dari pagi perut kosong, saat makan siang kita bisa kalap dan ingin memesan semua makanan. Dengan rutin sarapan, hal itu bisa dihindari sehingga kita bisa menjaga berat badan," katanya dalam acara peluncuran belVita Breakfast di Jakarta (19/4/16).
Dalam sebuah survei terungkap, hampir 56 persen masyarakat Indonesia selalu serapan. Meski demikian, jenis menunya bervariasi, bahkan ada orang yang "sarapan" dengan segelas teh manis.
"Orang Indonesia kebanyakan masih sarapan satu jenis saja, misalnya hanya mi goreng, segelas susu, atau teh manis. Padahal, pada setiap waktu makan kita harus mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh," ujar Diana.
Diana menambahkan, walau waktu sarapan yang dimiliki sedikit, karena harus segera bersiap-siap bekerja, sebenarnya kita tetap bisa memiliki menu sarapan yang sehat dan bergizi seimbang.
Untuk kebutuhan karbohidrat kita bisa mendapatkannya dari bermacam sumber, seperti nasi, mi, roti, kentang, atau sereal.
Sementara itu, kebutuhan protein bisa didapatkan dari seiris daging, telur, atau pun susu. "Untuk lemaknya, kita bisa mendapatkan dari buah alpukat yang merupakan lemak baik. Tapi, hindari mencampurnya dengan gula atau susu kental manis," kata Diana.
Selain karbohidrat, protein dan lemak, menu sarapan juga sebaiknya mengandung serat. "Mungkin akan repot kalau pagi-pagi sudah masak sayur, tapi kita bisa menggantinya dengan satu buah apel atau pisang. Selain serat ada vitamin dan mineralnya juga," paparnya.
Perlu diingat pula untuk melengkapi menu sarapan dengan segelas air putih atau teh untuk menghidrasi tubuh.
Seiring dengan padatnya aktivitas masyarakat yang semakin modern, terjadi juga pergeseran pola sarapan. Jika dulu menu sarapan harus dinikmati di meja makan atau rumah makan pinggir jalan, saat ini banyak orang memilih produk siap saji yang praktis dan bisa dikonsumsi dalam perjalanan ke tempat beraktivitas.
Meski demikian, pilihlah produk makanan yang diperkaya dengan kandungan gizi lengkap. Perhatikan pula kandungan gula dan garam dalam produk tersebut. Jadi, bukan hanya mengenyangkan dan enak, tapi juga memenuhi kebutuhan gizi untuk menjalani hari dengan penuh semangat.
Sarapan yang tepat, menurut Diana F.Suganda, dokter spesialis gizi, penting untuk mengganti kebutuhan tubuh setelah tidur semalaman dan perut kosong. Selain itu, kebiasaan sarapan akan mencegah kita mengalami "kalap" saat makan siang.
"Kalau dari pagi perut kosong, saat makan siang kita bisa kalap dan ingin memesan semua makanan. Dengan rutin sarapan, hal itu bisa dihindari sehingga kita bisa menjaga berat badan," katanya dalam acara peluncuran belVita Breakfast di Jakarta (19/4/16).
Dalam sebuah survei terungkap, hampir 56 persen masyarakat Indonesia selalu serapan. Meski demikian, jenis menunya bervariasi, bahkan ada orang yang "sarapan" dengan segelas teh manis.
"Orang Indonesia kebanyakan masih sarapan satu jenis saja, misalnya hanya mi goreng, segelas susu, atau teh manis. Padahal, pada setiap waktu makan kita harus mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh," ujar Diana.
Diana menambahkan, walau waktu sarapan yang dimiliki sedikit, karena harus segera bersiap-siap bekerja, sebenarnya kita tetap bisa memiliki menu sarapan yang sehat dan bergizi seimbang.
Untuk kebutuhan karbohidrat kita bisa mendapatkannya dari bermacam sumber, seperti nasi, mi, roti, kentang, atau sereal.
Sementara itu, kebutuhan protein bisa didapatkan dari seiris daging, telur, atau pun susu. "Untuk lemaknya, kita bisa mendapatkan dari buah alpukat yang merupakan lemak baik. Tapi, hindari mencampurnya dengan gula atau susu kental manis," kata Diana.
Selain karbohidrat, protein dan lemak, menu sarapan juga sebaiknya mengandung serat. "Mungkin akan repot kalau pagi-pagi sudah masak sayur, tapi kita bisa menggantinya dengan satu buah apel atau pisang. Selain serat ada vitamin dan mineralnya juga," paparnya.
Perlu diingat pula untuk melengkapi menu sarapan dengan segelas air putih atau teh untuk menghidrasi tubuh.
Seiring dengan padatnya aktivitas masyarakat yang semakin modern, terjadi juga pergeseran pola sarapan. Jika dulu menu sarapan harus dinikmati di meja makan atau rumah makan pinggir jalan, saat ini banyak orang memilih produk siap saji yang praktis dan bisa dikonsumsi dalam perjalanan ke tempat beraktivitas.
Meski demikian, pilihlah produk makanan yang diperkaya dengan kandungan gizi lengkap. Perhatikan pula kandungan gula dan garam dalam produk tersebut. Jadi, bukan hanya mengenyangkan dan enak, tapi juga memenuhi kebutuhan gizi untuk menjalani hari dengan penuh semangat.
0 Response to "Tips Sarapan Pagi"
Posting Komentar