Tips Main Gadget agar Mata Tetap Sehat
Penting kita ketahui, gangguan mata pada anak akibat gadget semakin bertambah. Hal yang dapat terjadi antara lain kelelahan pada mata (astenopia), mata kering, dan rabun jauh (miopia).
Mata lelah (astenopia) dapat terjadi karena pada saat anak menggunakan gadget, mata anak akan berakomodasi.
Apabila mata berakomodasi dalam waktu yang cukup lama, otot-otot mata akan mengalami kelelahan. Kondisi mata lelah ini akan mengakibatkan gejala pusing, pandangan buram, dan pandangan ganda (double).
Mata kering terjadi karena saat menggunakan gadget refleks berkedip akan menurun. Hal ini mengakibatkan mata menjadi pedih, berair, terasa panas, dan merah. Hal ini juga akan membuat pandangan menjadi kabur.
Sementara rabun jauh (myopia) terjadi karena mata melihat obyek yang dekat secara berlebihan. Hal ini menyebabkan titik fokus mata untuk melihat jauh menjadi berkurang.
Sebenarnya gawai tidak secara langsung menimbulkan rabun jauh, namun aktivitas melihat dekat yang dilakukan secara berlebihanlah yang menyebabkan terjadinya rabun jauh.
Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya rabun jauh, disarankan agar anak-anak dapat meningkatkan aktivitas di luar rumah agar mata bisa beristirahat (tidak berakomodasi secara terus menerus).
Lalu, bagaimana aturan ber-gadget agar mata anak tetap sehat? Berikut kiatnya:
1. Penggunaan gadget pada anak sebaiknya dibatasi maksimal 2 jam sehari, termasuk bermain game, menonton teve, menatap layar komputer/laptop/ponsel.
2. Penggunaan gadget sebaiknya tidak dilakukan dalam satu waktu. Maksudnya, setiap 30 menit menatap layar sebaiknya diselingi dulu dengan aktivitas melihat jauh (lebih dari 6 meter). Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan pada mata.
Bisa juga diterapkan aturan 20-20, yaitu 20 menit menatap layar gawai, 20 detik beristirahat (melihat obyek jauh dengan jarak lebih dari 6 meter).
3. Jarak pandang mata ke gawai juga harus diperhatikan. Jarak yang baik antara mata dengan gadget adalah sekitar 30-40 cm. Usahakan juga agar posisi gadget lebih rendah dari posisi mata, yaitu membentuk sudut sekitar 15?.
4. Hindari membiasakan bermain gadget sambil tiduran. Apabila sedang menonton teve usahakan agar anak tidak terlalu dekat dengan layar teve.
5. Jarak yang baik untuk menonton televisi adalah sekitar 4-5x diagonal teve.
6. Pencahayaan gadget sebaiknya tidak terlalu terang. Pasalnya, pencahayaan yang terlalu terang dapat mempercepat timbulnya mata lelah.
7. Pencahayaan ruangan juga harus diatur sedemikian rupa agar tidak terlalu kontras dengan pencahayaan dari gawai. Ruangan yang terlalu redup akan menyebabkan kontras yang berlebihan sehingga akan membuat mata menjadi tidak nyaman.
8. Pada saat anak sedang berkonsentrasi menggunakan gawai, refleks berkedip akan berkurang. Hal ini menyebabkan mata menjadi kering. Oleh karena itu, ingatkan anak agar berkedip secara teratur saat sedang menggunakan gadget.
9. Tak kalah penting, hindari membaca sambil tiduran, hindari membaca di tempat gelap, istirahat yang cukup dan rajin mengonsumsi sayur dan buah karena baik untuk kesehatan mata.
Mata lelah (astenopia) dapat terjadi karena pada saat anak menggunakan gadget, mata anak akan berakomodasi.
Apabila mata berakomodasi dalam waktu yang cukup lama, otot-otot mata akan mengalami kelelahan. Kondisi mata lelah ini akan mengakibatkan gejala pusing, pandangan buram, dan pandangan ganda (double).
Mata kering terjadi karena saat menggunakan gadget refleks berkedip akan menurun. Hal ini mengakibatkan mata menjadi pedih, berair, terasa panas, dan merah. Hal ini juga akan membuat pandangan menjadi kabur.
Sementara rabun jauh (myopia) terjadi karena mata melihat obyek yang dekat secara berlebihan. Hal ini menyebabkan titik fokus mata untuk melihat jauh menjadi berkurang.
Sebenarnya gawai tidak secara langsung menimbulkan rabun jauh, namun aktivitas melihat dekat yang dilakukan secara berlebihanlah yang menyebabkan terjadinya rabun jauh.
Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya rabun jauh, disarankan agar anak-anak dapat meningkatkan aktivitas di luar rumah agar mata bisa beristirahat (tidak berakomodasi secara terus menerus).
Lalu, bagaimana aturan ber-gadget agar mata anak tetap sehat? Berikut kiatnya:
1. Penggunaan gadget pada anak sebaiknya dibatasi maksimal 2 jam sehari, termasuk bermain game, menonton teve, menatap layar komputer/laptop/ponsel.
2. Penggunaan gadget sebaiknya tidak dilakukan dalam satu waktu. Maksudnya, setiap 30 menit menatap layar sebaiknya diselingi dulu dengan aktivitas melihat jauh (lebih dari 6 meter). Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan pada mata.
Bisa juga diterapkan aturan 20-20, yaitu 20 menit menatap layar gawai, 20 detik beristirahat (melihat obyek jauh dengan jarak lebih dari 6 meter).
3. Jarak pandang mata ke gawai juga harus diperhatikan. Jarak yang baik antara mata dengan gadget adalah sekitar 30-40 cm. Usahakan juga agar posisi gadget lebih rendah dari posisi mata, yaitu membentuk sudut sekitar 15?.
4. Hindari membiasakan bermain gadget sambil tiduran. Apabila sedang menonton teve usahakan agar anak tidak terlalu dekat dengan layar teve.
5. Jarak yang baik untuk menonton televisi adalah sekitar 4-5x diagonal teve.
6. Pencahayaan gadget sebaiknya tidak terlalu terang. Pasalnya, pencahayaan yang terlalu terang dapat mempercepat timbulnya mata lelah.
7. Pencahayaan ruangan juga harus diatur sedemikian rupa agar tidak terlalu kontras dengan pencahayaan dari gawai. Ruangan yang terlalu redup akan menyebabkan kontras yang berlebihan sehingga akan membuat mata menjadi tidak nyaman.
8. Pada saat anak sedang berkonsentrasi menggunakan gawai, refleks berkedip akan berkurang. Hal ini menyebabkan mata menjadi kering. Oleh karena itu, ingatkan anak agar berkedip secara teratur saat sedang menggunakan gadget.
9. Tak kalah penting, hindari membaca sambil tiduran, hindari membaca di tempat gelap, istirahat yang cukup dan rajin mengonsumsi sayur dan buah karena baik untuk kesehatan mata.
0 Response to "Tips Main Gadget agar Mata Tetap Sehat"
Posting Komentar